Kata emosi berasal dari bahasa latin, yaitu emovere, yang berarti bergerak menjauh. Arti kata ini menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan hal mutlak dalam emosi. Menurut Daniel Goleman (2002 : 411) emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam diri individu. Sebagai contoh emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa, emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis. Seperti yang telah diuraikan diatas, bahwa semua emosi menurut Goleman pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Jadi berbagai macam emosi itu mendorongindividu untuk memberikan respon atau bertingkah laku terhadap stimulus yang ada.
Jadi, emosi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, karena emosi dapat merupakan motivator perilaku dalam arti meningkatkan, tapi juga dapat mengganggu perilaku intensional manusia.
Daniel Goleman (2002 : 411) mengemukakan beberapa macam emosi yaitu :
a. Amarah : beringas, mengamuk, benci, jengkel, kesal hati
b. Kesedihan : pedih, sedih, muram, suram, melankolis, mengasihi diri, putus asa
c. Rasa takut : cemas, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali, waspada, tidak tenang, ngeri
d. Kenikmatan : bahagia, gembira, riang, puas, riang, senang, terhibur, bangga
e. Cinta : penerimaan, persahabatan, kepercayaan, kebaikan hati, rasa dekat, bakti, hormat, kemesraan, kasih
f. Terkejut : terkesiap, terkejut
g. Jengkel : hina, jijik, muak, mual, tidak suka
h. malu : malu hati, kesal
Pada artikel ini saya ingin membahas lebih jauh tentang cara mengendalikan emosi marah. Biasanya seseorang yang sedang marah bisa melampiaskannya pada hal-hal yang tidak diinginkan. Seperti memukul tembok, memarahi orang yang lain yang tidak tau apa-apa, dan masih banyak lagi. Nah, saat ini bagi orang yang sedang mengalami emosi diharapkan tidak melakukan hal-hal seperti tersebut. Alangkah baiknya kita melampiaskannya kepada hal-hal positif seperti mendengarkan music yang kita sukai agar keadaan hati menjadi lebih tenang, bercerita-cerita hal yang membuat kita lupa sejenak dengan masalah yang kita pikirkan. Ada juga yang mengendalikan emosi dengan makan yang banyak. Selain itu kalau bisa seseorang yang mempnyai sikap temperamen jangan sampai melukai orang sekitar kita. Dan dari saya pribadi alangkah baiknya kita ceritakan masalah kita yang membuat kita menjadi marah kepada teman, jangan dipendam sendiri. Baik suka maupun duka Berbagilah dengan sesama.