Minggu, 11 Oktober 2009

Perbedaan aliran psikoanalisa, behavioristik dan humanistik

Aliran psikoanalisa
Tokoh pada aliran ini adalah sigmund freud, menurut freud kebanyakan apa yang kita lakukan dan pikirkan adalah hasil dari keinginan / dorongan yang mencari permunculan dalam pikiran dan perilaku.
Perkembangan individu dibentuk oleh kekuatan ketidaksadaran atau alam bawah sadar dan masa lalu.
Psikoanalisa terbatas mengabaikan potensi yang dimiliki manusia, mengabaikan potensi membuat
individu pincang ; Melihat dari sisi sakit debagai kodrat manusia yang negative, berpengaruh pada neurotis dan psikotis ; Memberikan gambaran psimistis tentang kodrat manusia,
dalam hal ini manusia adalah korban dari tekanan-tekanan biologis dan konflik masa kanak-kanak antara dorongan bawaan dan tuntutan hidup berbudaya.

Aliran behavoiristik
Diprakarsai oleh JB.Watson, Behavioristik menekankan pada peran lingkungan yang dapat diprediksikan sebagai sebab perilaku yang teramati.
Dalam aliran ini manusia di perlakukan seperti mesin, maksudnya adalah manusia sudah mengatur segala sesuatunya sebagai suatu sistem yang kompleks yag bertingkah laku menurut cara yang sesuai hukum.
Manusia itu sudah teratur dengan apa yang sudah menjadi fungsinya masing-masing yang sudah tersusun baik dan di tentukan sebelumnya dengan banyak spontanitas.
Dengan kegembiraan hidup dan kreativitas layaknya alat pengatur panas dan menganggap manusia tidak memiliki sikap diri sendiri.
Individu adalah manusia biasa yang memberikan respon positif terhadap stimulus dari luar. Aliran ini hampir sama dengan psikoanalisa dalam hal kodrat manusia karena potensi individu diabaikan dan menekankan masa lalu.

Aliran humanistik
Tokohnya adalah A.maslow, Carl Rogers, dan Jung. Setiap manusia mempunyai sesuatu untuk mengaktualisasikan diri. Aliran ini memandang setiap individu mempunyai kemampuan untuk menjadi lebih baik dan memiliki pandangan optimistik dan bisa maju (berkembang) menjadi lebih baik mencapai sesuatu yang lebih jauh lagi. seperti : Memiliki pandangan yang segar tentang manusia ; Melihat potensi diri individu untuk tumbuh berkembang sesuai keinginan untuk lebih baik atau lebih banyak daripada apa yang ada di dalam diri individu itu sendiri ; percaya kepada kapasitas individu untuk memperluas, memperkaya, mengembangkan dan memenuhi diri untuk menjadi sesuatu yang diinginkannya.
Aliran ini sangat berbeda dengan psikoanalisa dan behavoiristik yang mengabaikan potensi diri pada individu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar