Selasa, 13 April 2010

MACAM-MACAM TIPE ORANGTUA

Cara-cara pendidikan yang terlalu memanjakan anak dapat menimbulkan permasalahan pada emosi dan perilakunya. Anak-anak yang terlalu dilayani dan dimanja, cenderung tidak ulet dalam usaha mencapai sesuatu. Mereka cepat
meninggalkan tugas yang sulit, dan lebih banyak menuntut pemuasan segera tanpa usaha yang sungguh-sungguh. Belajar baginya adalah sesuatu yang sangat membosankan, karena `tidak enak', `harus mikir', `capai', dsb. Mereka
cenderung mengandalkan orang lain dan kurang memiliki rasa tanggung jawab.

Tipe-tipe orang tua (Michael Rutter menggambarkan adanya 4 tipe orang tua):

1. Otoriter : orang tua yang keras dan kaku dalam mendidik anak, sehingga dapat menimbulkan depresi pada anak.
2. Permisif : orang tua selalu menuruti kemauan anak dan Walk ada batasan yang dibuat dalam mendidik anak, hal ini dapat mengakibatkan kontrol impuls yang buruk pada anak.
3. Acuh tak acuh/mengabaikan : orang tua mengabaikan anak dan kurang memperhatikan pengasuhan anaknya, kondisi ini kesulitan belajar biasanya memicu timbulnya perilaku yang agresif pada anak.
4. Timbal-balik : orang tua akan mempertimbangkan secara rasional setiap keputusan yang diambil bersama, kondisi seperti ini akan menimbulkan rasa percaya diri pada anak.
Bentuk terapi keluarga sangat dibutuhkan di sini, sehingga interaksi antar anggota keluarga akan berjalan sesuai fungsinya kembali, disamping terapi individual untuk anak.

Secara umum telah dibuktikan dalam berbagai penelitian bahwa pola pengasuhan yang paling efektif adalah yang konsisten serta memberikan penghargaan (reward) untuk perilaku yang baik dan memberikan hukuman (punishment) untuk perilaku yang tidak diinginkan, dan diberikan dalam suatu lingkungan yang
hangat dan penuh cinta kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar