Adapun tipe-tipe gangguan belajar antara lain :
GANGGUAN MEMBACA
Membaca merupakan dasar utama untuk memperoleh kemampuan belajar di
bidang lainnya. Proses membaca ini merupakan suatu proses yang kompleks yang
melibatkan ke dua belahan otak. Gangguan membaca ditandai oleh gangguan kemampuan untuk mengenali kata, membaca yang lambat dan tidak tepat, dan pemahaman yang buruk tanpa adanya kecerdasan yang rendah atau defisit sensorik yang bermakna. Anak dengan gangguan defisit-atensi/hiperaktivitas (ADHD) memiliki resiko tinggi untuk gangguan membaca. Pada dasarnya, pencapaian membaca di bawah tingkat yang diharapkan untuk usia, pendidikan, dan kecerdasan anak, dan gangguan cukup bermakna mempengaruhi keberhasilan akademik atau aktivitas harian yang melibatkan membaca. Persentasi dari Gangguan Membaca ini dikatakan sebesar 2- 8 % dari anak usia sekolah. Anak yang mengalami gangguan Membaca menunjukkan adanya :
i.Inakurasi dalam membaca, seperti ;
•Membaca lambat, kata demi kata jika dibandingkan dengan anak
seusianya, intonasi suara turun naik tidak teratur
•Sering terbalik dalam mengenali huruf dan kata, misalnya antara
kuda dengan daku, palu dengan lupa, huruf b dengan d, p dengan q, dll
•Kacau terhadap kata yang hanya sedikit perbedaannya, misalnya bau
dengan buah, batu dengan buta, rusa dengan lusa, dll
•Sering mengulangi dan menebak kata-kata atau frasa
ii.Pemahaman yang buruk dalam membaca, dalam arti anak tidak mengerti isi cerita/teks yang dibacanya.
GANGGUAN MENULIS
Kondis ini ditandai oleh ketidakmampuan anak untuk membuat suatu
komposisi tulisan dalam bentuk teks, dan keadaan ini tidak sesuai dengan
tingkat perkembangan anak seusianya. Gejala utamanya ialah adanya kesalahan
dalam mengeja kata-kata, kesalahan tata bahasa, kesalahan tanda baca,
paragraph dan tulisan tangan yang sangat buruk. Selain itu, mereka juga
mengalami kemiskinan tema dalam karangannya.
GANGGUAN BERHITUNG
Gangguan berhitung merupakan suatu gangguan perkembangan kemampuan
aritmetika atau keterampilan matematika yang jelas mempengaruhi
pencapaian prestasi akademikanya atau mempengaruhi kehidupan sehari-hari anak. Gejala yang ditampilkan di antaranya ialah;
•Kesulitan dalam mempelajari nama-nama angka
•Kesulitan dalam mengikuti alur suatu hitungan
•Kesulitan dengan pengertian konsep kombinasi dan separasi
•Inakurasi dalam komputasi
•Selalu membuat kesalahan hitungan yang sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar