Kamis, 17 Desember 2009

CARA MENGEMBANGKAN KASIH


CARA MENGEMBANGKAN KASIH


Anggaplah selalu kesalahan dan kekurangan orang lain, betapapun seriusnya sebagai hal yang remeh dan tidak berarti. Pandanglah selalu kesalahan dan kekuranganmu sendiri,betapapun remeh dan tidak berarti sebagai hal yang serius. Kesalahan dan sifat burukmu itu harus membuat engkau merasa bersedih dan menyesal sekali. Dengan cara ini, sifat burukmu tidak akan bertambah dan engkau dapat terhindar dari kesalahan yang lebih serius. Selain itu, engkau akan memperoleh sifat kasih dan persaudaaran dan kemampuan untuk menahan diri. Apapun yang kau lakukan, entah seorang diri atau dengan orang lain, lakukanlah hal itu sambil mengingat bahwa Tuhan Yang Maha Ada selalu hadir dimana-mana. Tuhan melihat, mendengar dan mengetahui segala sesuatu. Apapun juga yang kau bicarakan, ingatlah bahwa Tuhan mendengar setiap kata yang kau ucapkan. Bedakanlah antara yang benar dan salah dan lakukanlah yang benar saja. Setiap saat berusahalah menyadari kemahakuasaan Tuhan.

Badan adalah rumah tempat kediaman jiwa. Karena itu, apapun yang terjadi pada rumah itu, penting bagi jiwa. Demikian pula dunia adalah badan Tuhan dan segala sesuatu yang terjadi di dalamnya., baik atau buruk, penting bagi Tuhan. Engkau dapat memahami hubungan antara jiwa dan badan. Dari pengertian ini pahamilah kebenaran mengenai hubungan Tuhan dan dunia, walau kebenaran itu berada diluar jangkauan pengertianmu. Hubungan atau pertalian antara jiwa dan Tuhan dapat dipahami oleh siapa pun juga yang memiliki tiga sarana utama. Pertama, pikiran yang tidak tercemar oleh kelekatan dan kebencian. Kedua, perkataan yang tidak tercemar oleh dusta. Ketiga, badan yang tidak tercemar oleh kekerasaan atau tindakan yang kejam. Engkau tidak akan dapat menjumpai kegembiraan dan kedamaian dalam objek-objek dunia lahiriah. Kegembiraan dan kedamaian berada dalam dirimu sendiri. Meskipun demikian, karena kekaburan batin manusia mencari kebahagiaan diluar diri mereka. Didunia yang cepat atau lambat pasti akan mereka tinggalkan. Karena itu bangunlah segera! Berusahalah memahami hakekat segala sesuatu yaitu kebenaran abadi. Berusahalah menghayati kasih yang merupakan Tuhan sendri. Kajilah segala sesuatu, terimalah hal yang benar dan buanglah lainnya. Selama engkau masih memiliki keinginan duniawi, engkau tidak dapat melepaskan diri dari penderitaan dan dukacita.

Referensi : Mekar

2 komentar:

  1. waaahh deviii..
    tulisannya bagus juga, saran yg lo kasih bagus-bagus, tapi bahasa lo ketinggian dev, w baca berulang-ulang dulu baru ngerti,hehehe.. ;)

    BalasHapus
  2. hehehehe namanya juga lagi belajar jd jurnalis keliling... ehemm....
    makasih sudah mau membaca..

    BalasHapus