Kamis, 17 Desember 2009

PASCA ABORSI


Sebelum membahas pasca aborsi, alangkah baiknya kita mengetahui apa itu aborsi?? Aborsi merupakan suatu pembunuhan yang disengaja atas anak yang tidak bersalah yang belum dilahirkan. Aborsi merupakan salah satu tindak kejahatan yang keji, karena telah membunuh sebuah janin bayi yang tidak berdosa. Tindakan aborsi dapat mengakibatkan dampak gangguan hebat atas kesehatan rohani dan psikologis bagi si ibu yang melakukan aborsi. Seorang ibu yang telah melakukan aborsi akan menimbulkan gejala sindrom pasca aborsi. Beberapa gejalanya antara lain menangis berkepanjangan, depresi, perasaan bersalah, ketidakmampuan untuk memaafkan diri sendiri, rasa amarah yang mendalam, kelainan seksual, kekacauan pola makan, perasaan rendah diri, dan mengalami gangguan tidur, serta adanya dorongan untuk bunuh diri, dan biasanya mengalmi kegelisahan dan panic.

Prosedur dalam aborsi mengacaukan tubuh perempuan yang secara fisiologis telah dipersiapkan untuk memelihara seorang bayi yang akan bertumbuh kembang serta untuk melahirkan seorang anak. Apalagi dengan prosedur aborsi yang sungguh kejam dan brutal. Banyak cara dalam melakukan aborsi, biasanya dengan membeli obat yang digunakan untuk datang bulan tetapi sebenarnya untuk obat mengeluarkan janin. Selain itu ada juga dengan datang ke dokter atau dukun beranak. Selain itu ada juga yang melakukannya dengan secara kasar yaitu dengan meninum obat apa saja kemudian dicampur dengan minuman bersoda setelah itu si ibu melompat-lompat agar si janin keluar dengan sendirinya (tetapi biasanya yang masih berumur baru). Hal yang dilakukan tersebut tidak hanya berdampak pada jabang bayi tetapi juga kepada si ibu, karena selain jabang bayi sudah tiada, si ibu pun juga bisa terkena kanker rahim dan ketika si ibu mempunyai anak lagi sesudahnya bisa mengakibatkan bayi cacat ataupun tidak sempurna ketika lahirnya. Biasanya seorang wanita yang melakukan aborsi akan membangkitkan perasaan rendah diri, merasa bersalah, malu juga terasing di kemudian hari.

Tindakan aborsi juga berdampak negative atas relasi dengan orang sekitarnya. Selain itu juga bisa menghambat komunikasi dengan orang lain. Biasanya seorang wanita akan menutup rapat akan kejadian yang tidak mengenakan ini dan tidak akan membicarakannya kepada orang yang tidak ia percayai karena untuk membicarakannya tidak semudah membicarakan operasi lain seperti operasi tumor dll, dan ia akan menyimpan rahasia kelabu ini yang harus ditanggungnya sendiri, sehingga membuat ia merasa terbebani disertai dengan perasaan sedih dan depresi.

Sindrom pasca Aborsi bisa ditangani dengan konseling kejiwaan dan psikologis, namun penyembuhan secara rohani juga diperlukan. Walaupun hal itu sudah terjadi alangkah baiknya jika dikemudian hari si wanita tidak putus asa dan kehilangan harapan. Namun hadapilah hidup dengan jujur dan pahamilah apa yang sudah terjadi. Dan yang paling penting bagi para wanita, jangan pernah melakukan aborsi jika tidak ingin menderita dan harus selalu ingat bahwa melakukan aborsi itu DOSA dan dilarang oleh semua agama.

Referensi : Mekar

4 komentar:

  1. devi,

    bagaimana cara agar kejadian ini tidak meningkat????

    BalasHapus
  2. tindakan aborsi tidak ada dampak positifnya dalam kehidupan.

    BalasHapus
  3. terimakasih buat komentarnya..
    caranya agar aborsi tidak meningkat :
    1. Pertebal iman kita dengan rajin sembahyang n menjauhi larangan Nya
    2. Mawas diri dengan cara menghindari diri dari prilaku free sex, or ajakan sang pacar utk melakukan premarital sex (hub sex sebelum menikah )
    3. Memberitahukan ke teman - teman kita bahayanya aborsi
    4. mendapatkan pelajaran pengetahuan sex sejak dini dari lembaga2 yang terpercaya
    n saya setuju banget aborsi tuh gak ada positifnya, merugikan banget apalagi buat perempuan udah itu gak ada agama manapun yang menghalalkan tindakan ini

    BalasHapus
  4. aborsi adalah perbuatan yang sangat berdosa,dimana perbuatan itu membunuh janin yang tidak salah.

    Jangan sampai itu terjadi semakin banyak.

    BalasHapus