Kita tahu, gaya hidup sehari-hari yang cenderung salah, dapt mengancam kualitas kesehatan kita dimasa depan. Salah satu ancaman paling serius adalh penyakit diabetes mellitus (DM) yang prevalensinya makin meningkat setiap tahun. Diperkirakan tahun 2030, terdapat 21,3 juta orang penderita DM di Indonesia. Saat ini, DM menjadi penyebab kematian nomor dua pada kelompok usia 45-54 tahun di perkotaan, dan nomor enam di pedesaan.
Celakanya, pola makan kita, orang Indonesia, cenderung banyak mengkonsumsi karbohidrat yang akan menyebabkan kenaikan kadar gula darah didalam tubuh. Jika kondisi itu berlangsung lama, tubuh akan mengalami kegemukan dan memicu munculnya Dm tipe 2. kondisi itu diperparah konsumsi makanan dengan kalori berlebihan, terutama mereka yang tinggal di perkotaan dengan gaya hidup modern.
Sebelum terlambat, sebaikny kita mulai memperhatikan beberapa hal menyangkut gaya hidup sehari-hari :
•Mengonsumsi karbohidrat tidaklah “salah”, tapi pilih karbohidrat kompleks yang prosesnya didalam tubuh membutuhkan waktu lebih lama, seperti sayur, buah segar, nasi merah, roti gandum atu ubi. Hindari karbohidrat sederhana seperti roti putih, jus buah, sirup jagung, gula, atau soda.
•Sebaiknya mulai memilih makanan dengan indeks glikemik (IG) atau kecepatan menaikkan gula darahnya rendah, dibanding yang makanan ber-IG tinggi. Contoh makanan dengan IG rendah seperti kedelai, ikan, atau telur. Sedangkan yang nilai IG-nya tinggi seperti kentang panggang, nasi putih, atau roti putih.
•Tidak salah jika dikatakan: makanan enak umumnya berkalori tinggi. Namun dalam mengonsumsinya kita harus dapat mengendalikan diri sesuai kebutuhan yakni pria 2.100 kalori sedangkan wanita 1.900 kalori.
•Senantiasa berolahraga secara teratur dan jauhi stress.
Sumber: majalah intisari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar